Jayapura, Papua – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Korps Brimob Polri, Satuan Brimob Polda Papua menunjukkan perhatian mendalam kepada keluarga besar dan personelnya yang sedang sakit. Kegiatan anjangsana ini menjadi wujud kepedulian dan solidaritas internal korps, sekaligus mempererat tali persaudaraan di lingkungan Sat Brimob Polda Papua.
Kegiatan anjangsana ini dipimpin langsung oleh Dansat Brimob Polda Papua, Kombes Pol. John Huntal Sarjananto Sitanggang, SIK.,M.Han. , beserta jajaran pejabat utama Sat Brimob. Mereka mengunjungi kediaman keluarga personel yang sedang sakit, memberikan dukungan moril, serta menyerahkan bantuan berupa bingkisan dan santunan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian kami terhadap keluarga besar Sat Brimob Polda Papua, khususnya bagi mereka yang sedang mengalami cobaan sakit. Kami ingin memberikan semangat dan dukungan agar mereka segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala,” ujar Kombes Pol. John Huntal Sarjananto Sitanggang, SIK.,M.Han.
“Kami berharap, dengan kehadiran kami, dapat memberikan semangat dan motivasi kepada rekan-rekan yang sedang sakit agar mereka tetap optimis dan semangat dalam menjalani proses penyembuhan,” tambah Kombes Pol. John Huntal Sarjananto Sitanggang, SIK.,M.Han.
Kegiatan anjangsana ini mendapat apresiasi dari keluarga dan personel Sat Brimob Polda Papua yang dikunjungi. Mereka merasa terharu dan berterima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh pimpinan dan rekan-rekan sejawat.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh Bapak Dansat dan rekan-rekan. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk segera pulih dan kembali bertugas,” ujar salah satu personel yang sedang sakit.
Dengan semangat HUT ke-80 Korbrimob Polri, Sat Brimob Polda Papua berkomitmen untuk terus menjaga kekompakan, solidaritas, serta memberikan perhatian kepada seluruh keluarga besar dan personelnya. Brimob akan selalu hadir sebagai keluarga yang saling mendukung dan menguatkan dalam suka maupun duka.
