Satbrimob Polda Sulteng Kembangkan Pekarangan Bergizi, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Palu – Lahan seluas 16 hektare di Markas Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah kini menjelma menjadi pusat pertanian dan peternakan produktif. Program bertajuk Ketahanan Pangan Pemanfaatan Pekarangan Bergizi ini digagas sebagai bentuk nyata dukungan terhadap ketahanan pangan nasional menjelang Hari Bhayangkara ke-79, 1 Juli 2025.

Inisiatif tersebut lahir atas arahan langsung Kapolda Sulteng Irjen Pol Dr. Agus Nugroho, S.I.K., S.H., M.H., yang menekankan pentingnya membangun kemandirian pangan berbasis potensi lokal. Dengan dukungan dan kepemimpinan Dansatbrimob Polda Sulteng Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., proyek ini dimulai pada 6 Maret 2025 dan rampung dalam waktu satu setengah bulan, tepatnya 20 April 2025.

Transformasi Lahan Tandus Menjadi Lumbung Pangan

Wadanyon A Pelopor AKP Cahyo Suryanto menyampaikan bahwa tantangan awal sangat besar. “Tanah di sini keras, berbatu kerikil, kering, dan curah hujan tidak menentu. Tapi dengan semangat dan kerja keras, anggota Brimob membersihkan lahan, membangun saluran air, dan mengolah tanah hingga menjadi subur,” ungkapnya.

Kini, berbagai hasil pertanian telah dihasilkan dari lahan tersebut, mulai dari jagung, tomat, timun, hingga cabai. Jagung yang ditanam sejak 2024 telah dua kali panen dengan hasil 3 ton dan 4 ton secara berurutan. Tomat mencapai 1.060 kilogram dan timun 500 buah. Perawatan dilakukan secara intensif menggunakan traktor, pupuk NPK, urea, phonska, ZA, dan pestisida sesuai takaran.

Greenhouse Bhayangkari Dorong Produksi Sayur Sehat

Kontribusi Bhayangkari Cabang Satbrimobda Sulteng juga menjadi elemen penting. Di bawah kepemimpinan Ny. drg. Ivon Rongre, mereka mengelola greenhouse hidroponik seluas 1 hektare. Dari sana, dihasilkan 50 kilogram selada, 350 batang sawi, dan 350 batang pakcoy. Sayuran lain seperti melon, cabai, dan seledri juga tengah tumbuh dan menunggu masa panen.

Pengelolaan dilakukan dengan sistem hidroponik modern. Bibit disemai, dipindah ke pipa tanam, dan dirawat dengan pengawasan pH dan nutrisi air secara berkala.

Peternakan Ramah Lingkungan Lengkapi Program

Tidak hanya pertanian, sektor peternakan juga dikembangkan. Berbagai jenis ternak seperti sapi, kambing, domba, dan ayam petelur dipelihara secara ramah lingkungan. Ternak digembala pada siang hari dan diberi makan di kandang pada sore hari. Ayam petelur diberi pakan rutin, menghasilkan telur segar untuk konsumsi internal dan masyarakat sekitar.

Manfaat Langsung bagi Warga dan UMKM

Hasil pertanian dan peternakan dari program ini tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan internal keluarga Brimob, tetapi juga dijual ke masyarakat umum dan pelaku UMKM dengan harga di bawah pasar. Hal ini membantu meningkatkan akses warga terhadap pangan bergizi serta menambah penghasilan bagi anggota.

“Program ini menjadi contoh bagaimana institusi keamanan turut serta dalam mendorong kesejahteraan rakyat, bukan hanya melalui pengamanan, tapi juga ketahanan pangan,” ujar seorang warga penerima manfaat.

Sambut Hari Bhayangkara ke-79 dengan Aksi Nyata

Dengan semangat menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Satbrimob Polda Sulteng membuktikan bahwa kerja keras, gotong royong, dan visi yang kuat mampu mengubah tantangan menjadi keberhasilan. Ketahanan Pangan Pemanfaatan Pekarangan Bergizi kini menjadi simbol kebersamaan dan kemandirian dalam menjaga ketahanan pangan bangsa.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *