PADANG | Longsor dan banjir bandang menerjang Lubuk Minturun, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kamis 27 November 2025. Bencana yang melumpuhkan akses permukiman tersebut memaksa respons cepat dan terukur. Kapolresta Padang, Kombes Pol Apri Wibowo, S.I.K., M.H., menggerakkan seluruh unsur kepolisian dan memimpin langsung operasi penyelamatan sebagai prioritas tertinggi.
Dalam kapasitasnya sebagai Kapolresta, ia memastikan koordinasi lintas fungsi berjalan presisi. Personel dari Sat Samapta, Sat Lantas, Reskrim, Narkoba, Bhabinkamtibmas hingga Sat Polair dikerahkan ke lokasi. Arahan pertama yang diberikan Kapolresta jelas: fokus pada penyelamatan warga dan percepatan evakuasi di titik-titik terisolasi.
Aksi dramatis penyelamatan terjadi di daerah terdampak paling parah, ketika Kasat Narkoba Polresta Padang, AKP Martadius, memimpin tim evakuasi di titik rawan. Berbekal atensi langsung Kapolresta agar prioritas tertinggi diberikan kepada warga yang terjebak, ia menerobos material galodo dan arus deras untuk mengamankan warga lansia dan anak-anak menuju lokasi aman.
Tindakan AKP Martadius tersebut menjadi eksekusi lapangan dari arahan strategis Kapolresta Padang. Saat Kapolresta mengatur komando koordinatif dan distribusi personel, AKP Martadius melakukan tindakan cepat dan berisiko tinggi di garis paling depan. Kolaborasi kepemimpinan dan keberanian taktis ini membuat evakuasi berlangsung efisien dan menyelamatkan puluhan jiwa.
“Semua kekuatan Polresta Padang kami arahkan untuk keselamatan masyarakat. Tidak ada misi yang lebih penting dari penyelamatan jiwa,” ujar Kapolresta Apri Wibowo di lokasi. Ia juga menegaskan bahwa setiap satuan memiliki mandat tindakan, dan penyelamatan harus dilakukan tanpa menunggu.
AKP Martadius menegaskan bahwa apa yang ia lakukan adalah bentuk pelaksanaan perintah kemanusiaan dari Kapolresta. “Atensi Bapak Kapolresta jelas: warga harus diselamatkan tanpa menunggu. Itu yang kami lakukan,” tegasnya setelah membawa keluar satu keluarga yang terjebak material longsor di area terpencil Lubuk Minturun.
Sementara itu, personel lain menangani longsor yang menutup akses jalan, melakukan rekayasa lalu lintas, dan mensterilkan lokasi berisiko tinggi. Pengerahan alat berat dan pembersihan material dilakukan bersama TNI, BPBD, dan relawan. Hingga sebagian jalur yang tertutup kini mulai bisa dilewati secara terbatas.
Dukungan kebutuhan warga yang mengungsi juga menjadi perhatian. Posko darurat didirikan, dan penyaluran logistik mulai dilakukan sejak siang hingga malam, termasuk makanan, air, selimut, dan layanan kesehatan. Kapolresta memastikan bahwa distribusi logistik berjalan tanpa celah dan dapat menjangkau seluruh warga terdampak.
Hingga malam ini, operasi penyelamatan masih berlangsung. Polresta Padang tetap siaga 24 jam penuh mengingat potensi longsor susulan masih ada. “Kami tidak akan berhenti sampai seluruh warga berada dalam keadaan aman,” tegas Kapolresta menutup keterangan.
Catatan Redaksi
Tulisan ini mengangkat ketegasan kepemimpinan Kapolresta Padang dan aksi taktis Kasat Narkoba dalam operasi kemanusiaan untuk penyelamatan warga di tengah bencana.
Keteladanan ini menunjukkan hadirnya Polri di saat masyarakat paling membutuhkan.
TIM RMO
HEROISME DALAM TANDA KEPIMPINAN: KAPOLRESTA PADANG BERI ATENSI KASAT NARKOBA PASTIKAN WARGA SELAMAT



























