Ngopi Kamtibmas: Polisi Dengarkan Warga, Perkuat Keamanan Lewat Dialog Santai di Rawa Terate

Jakarta – Dalam suasana santai namun penuh makna, Polsek Cakung terus menunjukkan komitmennya untuk dekat dengan masyarakat melalui kegiatan bertajuk *Ngopi Kamtibmas*.

Minggu dini hari (20 Juli 2025), sekitar pukul 01.00 WIB, kegiatan ini digelar di Sekretariat RW 06, Kampung Pedurenan, RT 04 RW 06, Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Kapolsek Cakung, Kompol Widodo Saputro, SH., MH., melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Rawa Terate, Aiptu Sutopo, hadir dan berbaur langsung dengan masyarakat serta unsur tiga pilar dalam dialog santai bertema keamanan lingkungan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi program kerja Kapolres Metro Jakarta Timur, yang dikenal dengan Program Mantap dan Program Taktis, dalam rangka mendukung suksesnya Program Asta Cita.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Babinsa Serda Daryanto, Ketua RT 03 Bapak Yudi, Ketua RT 05 Bapak Mahfudin, Satpol PP Bapak Dahlan, perwakilan FKDM Bapak Ahmad, Linmas, serta warga RW 06 yang antusias menyampaikan masukan terkait situasi kamtibmas di lingkungan mereka.

Dalam suasana yang terbuka, sejumlah warga menyampaikan keluhan dan saran, khususnya terkait keamanan pada jam-jam rawan menjelang pagi hari.

Mereka menyoroti maraknya pencurian sepeda motor dan berharap patroli polisi dapat menjangkau area permukiman lebih intensif di waktu dini hari, terutama di lokasi-lokasi yang rawan tawuran dan tindak pencurian.

Menanggapi hal tersebut, Bhabinkamtibmas menegaskan bahwa masukan dari warga akan menjadi perhatian serius, dan Polsek Cakung berkomitmen untuk meningkatkan frekuensi patroli di jam-jam rawan guna menciptakan situasi yang lebih aman dan kondusif.

Ia juga mengajak seluruh warga untuk meningkatkan kegiatan siskamling sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan lingkungan.

Kapolsek Cakung, Kompol Widodo Saputro, menyampaikan bahwa Ngopi Kamtibmas bukan hanya sekadar forum bincang santai, tetapi menjadi jembatan antara kepolisian dan masyarakat dalam menyatukan persepsi serta memperkuat kemitraan.

“Kami hadir bukan hanya untuk mendengar, tapi juga untuk bertindak bersama warga. Program seperti ini sangat penting untuk membangun kedekatan emosional antara polisi dan masyarakat, sekaligus menguatkan deteksi dini terhadap gangguan kamtibmas,” ungkapnya.

Dengan dialog yang terbuka dan kebersamaan yang erat, kegiatan ini menjadi bukti bahwa keamanan tidak dibangun oleh aparat semata, tetapi oleh seluruh elemen masyarakat yang peduli dan terlibat langsung dalam menjaga lingkungannya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *