Jakarta — Tim gabungan Unit Jatanras dan Resmob Polres Metro Jakarta Timur berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang menewaskan satu orang korban dalam aksi tawuran berdarah di kawasan Penas Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Setelah melakukan penyelidikan intensif selama beberapa hari, tim akhirnya berhasil menangkap tersangka utama pembacokan, seorang pemuda berinisial FA (18), yang dikenal dengan nama panggilan Ical alias Boker.
Peristiwa tragis itu terjadi pada 22 Juni 2025. Dalam kericuhan yang melibatkan dua kelompok pemuda, korban mengalami luka bacok serius di bagian leher dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Tim penyidik segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, serta menelusuri rekaman CCTV dan video amatir yang merekam jalannya tawuran.
Hasil penyelidikan mengarah pada identitas FA, seorang remaja yang berdomisili di kawasan Bidara Cina, Jatinegara. Tim sempat menemui hambatan ketika mendekati pihak keluarga yang awalnya enggan memberikan informasi.
Namun, pendekatan persuasif dan komunikasi intensif yang dilakukan oleh penyidik akhirnya membuahkan hasil. Keluarga pun memberikan informasi penting terkait keberadaan tersangka.
Tepat pada Minggu malam, 29 Juni 2025 pukul 20.30 WIB, tim opsnal bergerak ke lokasi persembunyian tersangka di sebuah kontrakan di Jalan Kebun Mangga, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
FA berhasil diamankan tanpa perlawanan. Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengakui telah membacok korban menggunakan senjata tajam jenis corbek yang kemudian ia buang di sekitar rel Stasiun Pisangan Baru.
Tim langsung bergerak ke lokasi tersebut untuk mencari barang bukti, namun hingga saat ini senjata tajam yang digunakan belum berhasil ditemukan.
Pelaku kini telah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi masih mendalami apakah ada pelaku lain yang turut terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan Bachriel, SH, SIK, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap bentuk kekerasan jalanan yang meresahkan masyarakat.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kekerasan dan tawuran yang merenggut nyawa. Komitmen kami jelas, proses hukum akan ditegakkan secara profesional dan menyeluruh. Kami juga mengimbau kepada masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anak remaja agar tidak terjerumus dalam aksi-aksi kriminal jalanan,” tegas AKBP Dicky dalam keterangannya kepada awak media.
Pengungkapan kasus ini menjadi sinyal kuat bahwa jajaran kepolisian akan terus bekerja maksimal dalam menjaga ketertiban dan keamanan warga Jakarta Timur dari ancaman kejahatan kelompok atau individu.