PADANG | Pagi ini menjadi awal baru bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya pengguna setia Minangkabau Ekspres, setelah KAI Divre II Sumbar memastikan bahwa lintas Duku–BIM aman dilalui kembali. Kepastian ini sekaligus menandai pulihnya mobilitas berbasis rel usai sempat terhambat akibat cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.
Keputusan pembukaan jalur ini dipastikan pada pukul 01.30 WIB setelah tim teknis melakukan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh prasarana perkeretaapian. Pembuktian keamanan ini membuka perjalanan pertama Minangkabau Ekspres dari Stasiun Pulau Aie menuju Bandara Internasional Minangkabau, menandai normalnya operasional KA di Sumatera Barat.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan bahwa normalisasi baru dilakukan setelah seluruh aspek keselamatan memenuhi standar operasional. Menurutnya, tidak ada kompromi terhadap keselamatan, terutama dalam situasi yang berpotensi membahayakan perjalanan pengguna KA.
Dalam proses normalisasi, tim prasarana, pengamanan, dan operasional bekerja 24 jam penuh untuk memastikan jalur benar-benar siap digunakan. Pemeriksaan ketat dilakukan pada struktur rel, kestabilan lintasan, dan potensi gangguan akibat curah hujan tinggi yang sempat mengancam keamanan jalur.
Selain pemeriksaan fisik jalur, KAI juga melakukan koordinasi intensif terkait update cuaca dan potensi risiko, termasuk kerja sama dengan berbagai pihak untuk memantau situasi lapangan secara real time. Upaya ini menjadi bukti bahwa kesiapsiagaan operasional selalu menjadi prioritas.
KAI Divre II Sumbar juga tetap menempatkan personel di sejumlah titik strategis sepanjang lintas Duku–BIM untuk memastikan keamanan perjalanan pasca normalisasi. Pemantauan berkala dilakukan sebagai langkah antisipasi lanjutan terhadap potensi perubahan situasi iklim dan lingkungan.
Reza menyampaikan apresiasi kepada para pengguna KA yang memahami kondisi darurat sebelumnya. Ia menegaskan bahwa kenyamanan dan keamanan publik menjadi prioritas yang tidak dapat ditawar, meskipun keputusan penghentian sementara sempat menimbulkan ketidaknyamanan.
“Terima kasih atas pengertian dan kerja sama para pengguna, serta permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami akan terus memberikan layanan terbaik demi keselamatan bersama,” tutur Reza dengan penuh komitmen pelayanan publik.
Dengan kembali normalnya perjalanan KA di lintas Duku–BIM, KAI berharap masyarakat dapat kembali memanfaatkan layanan transportasi berbasis rel sebagai moda yang aman, efisien, dan terpercaya. Pengawasan dan kesiapsiagaan akan terus ditingkatkan agar operasional tetap stabil dalam berbagai kondisi.
Di akhir penyampaiannya, Reza menegaskan kembali komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Sumbar. “Kami akan selalu hadir memberikan layanan yang aman, nyaman, dan andal bagi seluruh pelanggan setia kereta api,” tutupnya.
Catatan Redaksi:
Rilis ini dipublikasikan untuk memberikan informasi mengenai perkembangan operasional perkeretaapian di Sumatera Barat. Pengguna diimbau tetap mematuhi aturan keselamatan selama berada di area stasiun maupun dalam perjalanan.
TIM RMO


































