Sat Samapta Polres Metro Jakarta Timur Intensifkan Patroli, Satu Anggota Alami Kekerasan Saat Bubarkan Tawuran

Jakarta – Dalam rangka peningkatan giat preemtif dan preventif, Sat Samapta Polres Metro Jakarta Timur menggelar serangkaian kegiatan pengamanan dan patroli pada Jumat hingga Sabtu, 6–7 Juni 2025. Operasi ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat di sejumlah titik rawan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur. Namun, upaya ini sempat diwarnai insiden perlawanan dari warga saat petugas membubarkan aksi tawuran di kawasan Jatinegara.

Kegiatan yang melibatkan total 100 personel gabungan dari Sat Samapta dan jajaran Polsek se-Jakarta Timur ini terbagi dalam tiga fokus utama: pengamanan objek vital (Pam Obvit), pengendalian massa dan patroli wilayah. Salah satu titik fokus adalah daerah rawan tawuran seperti Bassura Jl. Basuki Rahmat, TMII Cipayung, dan kawasan Kampung Pulo, Jatinegara.

Insiden terjadi sekitar pukul 02.30 WIB saat Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) menerima laporan masyarakat mengenai aksi tawuran di Jl. Jatinegara Barat. Saat tim menuju lokasi dan melakukan penyisiran di sekitar Sungai Ciliwung dan Bukit Duri, mereka mendapat perlawanan dari sejumlah warga. Salah satu anggota, Bripda Maruli Tua Siregar, menjadi korban pemukulan. Selain itu, tiga kendaraan dinas jenis KLX 250 milik kepolisian mengalami kerusakan, bahkan salah satu di antaranya kehilangan kunci motor akibat aksi massa.

Dari rekaman video warga, polisi berhasil mengidentifikasi tiga orang yang diduga melakukan provokasi terhadap petugas, termasuk seorang Ketua RW setempat berinisial R.A.E. “Kami sangat menyayangkan adanya perlawanan saat petugas menjalankan tugasnya. Ini adalah bagian dari upaya preventif untuk menyelamatkan warga dari konflik yang lebih besar,” ujar salah satu perwira Sat Samapta.

Meskipun diwarnai insiden, kegiatan patroli dan pengamanan oleh Sat Samapta tetap berjalan secara keseluruhan dengan aman dan kondusif. Polres Metro Jakarta Timur menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas wilayah dan meminta masyarakat untuk mendukung langkah aparat dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai. Penyidikan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam provokasi dan perusakan fasilitas negara kini masih terus dilakukan.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed