Satbrimob Polda Kalbar kembali bergerak cepat melakukan pemadaman api dilahan kosong yang ada di Kabupaten Kubu Raya

Satbrimob Polda Kalbar kembali bergerak cepat melakukan pemadaman api dilahan kosong yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Kamis (03/07/25).

Satbrimob Polda kembali bergerak cepat merespon laporan dari masyarakat akan kemunculan api dilahan kosong di Jl. Parit Gerabah, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalbar yang rawan akan terjadinya karhutla mengingat wilayah tersebut sebagian besar adalah lahan gambut yang dimana apabila terjadi karhutla akan sulit untuk ditanggulangi. Siang ini Dansatbrimob Polda Kalbar Kbp Muhammad Ridwan, S.I.K., M.H. melalui Danyon A Pelopor Satbrimob Polda Kalbar Kompol Jon Rubi Sugianto, S.A.P. memerintahkan personelnye untuk melakukan pemadaman api mengantisipasi meluasnya api yang dikhawatirkan hingga ke pemukiman masyarakat. Setelah api berhasil dipadamkan Aipda Rinto selaku dantim pada pelaksanaan kegiatan pemadaman karhutla ini langsung berkoordinasi dengan masyarakat yang tinggal didekat lokasi karhutla untuk tetap berhati-hati dan juga meminta mereka untuk segera melaporkan kepada pihak Kepolisian apabila mereka melihat dan menemukan oknum masyarakat yang ingin membuka lahan dengan cara sengaja membakarnya.

“Siang ini kami kembali melakukan pemadaman api di Jl. Parit Gerabah yang dimana lokasi karhutla ini dekat dengan pemukiman masyarakat. Luas area lahan yang terbakar ini diperkirakan 1,2 hektar yang dimana ini kemungkinan besar sengaja dibakar oleh masyarakat yang ingin membuka lahan. Saya juga sudah berkoordinasi dengan masyarakat yang berada di dekat dengan lokasi untuk tetap waspada dan melaporkan apabila mereka menjumpai oknum masyarakat yang kedapatan membuka lahan dengan cara membakarnya. Nantinya kami akan terus melaksanakan patroli kebeberapa titik yang rawan akan terjadinya karhutla dengan tujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta untuk memperkecil kesempatan masyarakat yang ingim membakar lahan” ucap Aipda Rinto.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *