Satuan Brimob Polda Jawa Tengah menerjunkan ratusan personel untuk menanggulangi bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah di Jawa Tengah selama musim penghujan ini.
Pada bencana banjir di Kaligawe, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Banjir setinggi hampir satu meter akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan ratusan warga terisolasi. Bahkan jalan sepanjang Pantura Semarang tidak mampu dilalui oleh kendaraan kecil.
Satbrimob Polda Jateng bergerak cepat dengan mengerahkan tim SAR untuk mengevakuasi warga dengan truk dan perahu karet serta membantu mobilitas pengguna jalan.
Tim SAR Brimob Jateng juga mendirikan dapur lapangan yang mampu menyediakan 2000 bungkus makanan dalam sekali masak. Makanan lantas dibagikan kepada pengguna jalan dan kepada warga yang terisolir akibat banjir. Selain itu Brimob Jateng menerjunkan mobil Water treatment untuk menyediakan air siap minum bagi masyarakat di sekitar lokasi banjir.
Bencana alam juga menimpa Kabupaten Cilacap. Akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah longsor di desa Cibeunying Kecamatan Majenang.
Brimob Jateng mengerahkan 90 personel SAR Untuk melakukan pencarian korban yang tertimbun material longsor. Dari 46 korban, 23 orang ditemukan dalam keadaan selamat, 21 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan 2 orang dinyatakan tidak ditemukan.
Brimob Jateng juga mendirikan Dapur Lapangan di tempat pengungsian untuk menyediakan makanan bagi warga yang terdampak longsor.
Selang beberapa hari Brimob Jateng kembali mengerahkan 90 personel SAR untuk melakukan pencarian dan evakuasi warga terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Pandanarum, Kab. Banjarnegara.
Total 1019 warga terdampak bencana longsor tersebut.
Dari 28 orang yang hilang,
16 diantaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dan 12 orang dinyatakan tidak ditemukan.








































