PEKANBARU | Pelantikan pengurus PWMOI Riau periode 2025–2028 menjadi momentum penting bagi ekosistem media online di wilayah tersebut. Bertempat di Ballroom Hotel Alpha Pekanbaru, acara yang digelar Kamis (11/12/2025) itu menghadirkan suasana penuh khidmat sejak awal rangkaian kegiatan dimulai.
Prosesi pembukaan diawali dengan tari persembahan sebagai wujud penghormatan budaya Melayu. Nuansa formal semakin terasa saat hadirin bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya, diikuti pembacaan doa yang membawa suasana hening dan penuh harap. Momen ini menjadi tanda dimulainya perjalanan baru bagi organisasi pers digital di Riau.
Hadir pula para tokoh organisasi pers, jajaran DPP PWMOI, unsur pemerintah daerah, serta berbagai komunitas insan pers. Kehadiran mereka mempertegas dukungan terhadap tumbuhnya media digital yang kredibel, berimbang, dan menjunjung etika profesi.
Bendahara Umum DPP PWMOI, Ranti E. Tanjung, membacakan SK penetapan pengurus DPW dan DPD se-Riau sebelum prosesi utama pelantikan dilakukan. Pemandangan ini menjadi saksi dikokohkannya struktur organisasi yang akan memimpin PWMOI Riau dalam empat tahun mendatang.
Ketua Umum DPP PWMOI, Dr. HM. H. Jusuf Rizal, S.H., S.E., M.Si., kemudian secara resmi melantik dan menyerahkan SK Kepengurusan kepada H. Rio Kasairy, S.Sos, yang dipercaya sebagai Ketua PWMOI Riau. Didampingi para pengurus lainnya, Rio menerima mandat tersebut dengan penuh kesungguhan.
Dalam sambutannya, Jusuf Rizal menekankan bahwa hadirnya PWMOI di tingkat provinsi merupakan bagian dari langkah strategis untuk membangun solidaritas dan memperkuat kualitas jurnalistik di era digital. Menurutnya, media online memegang peran penting dalam membentuk opini publik, sehingga kompetensi dan integritas wartawan menjadi keharusan.
Ia menegaskan bahwa PWMOI hendaknya menjadi ruang berbagi sekaligus benteng bagi jurnalis beridealisme tinggi. “Kita ingin teman-teman wartawan terus meningkatkan kapasitas. Ke depan akan ada pelatihan jurnalistik agar tidak terjadi diskriminasi antar sesama jurnalis,” tegasnya, sembari menyatakan bahwa PWMOI disiapkan untuk hidup mandiri sebagai organisasi profesional.
Lebih jauh, ia mengungkapkan rencana pembentukan Dewan Pers Media Online Indonesia, yang akan berfungsi menerima, memproses, dan merespons dinamika yang dihadapi para jurnalis digital. Langkah tersebut diyakini akan mempercepat penguatan ekosistem pers digital yang sehat.
Sementara itu, Ketua PWMOI Riau, H. Rio Kasairy, S.Sos, dalam pidatonya menegaskan komitmennya untuk membawa PWMOI sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kompetensi wartawan. Ia menyatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai lembaga dalam membangun iklim informasi yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab.
Rio juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi wartawan media online. Ia menegaskan bahwa PWMOI Riau telah merancang sejumlah agenda, termasuk pelatihan jurnalistik dasar hingga lanjutan, sertifikasi UKW, serta program khusus untuk pelajar SMA dan mahasiswa melalui kelas jurnalistik.
Selain prosesi pelantikan, acara juga menghadirkan diskusi ringan mengenai tantangan media digital di masa depan. Topik literasi digital, verifikasi informasi, hingga ancaman misinformasi menjadi pembahasan yang menarik perhatian peserta. Diskusi ini menegaskan bahwa jurnalisme digital membutuhkan adaptasi yang cepat dan tepat.
Rangkaian acara ditutup dengan sesi foto bersama, ramah tamah, dan dialog terbuka antara pengurus serta tamu undangan. Suasana hangat menggambarkan optimisme baru bahwa PWMOI Riau akan memainkan peran penting dalam menguatkan profesionalisme pers digital di wilayah tersebut.
Dengan dikukuhkannya kepengurusan baru ini, PWMOI Riau diharapkan mampu menjadi katalisator lahirnya jurnalisme yang kredibel, beretika, serta mampu memenuhi kebutuhan publik di tengah derasnya arus informasi era disrupsi.
Catatan Redaksi:
PWMOI Riau membawa harapan baru bagi lahirnya media digital yang independen, profesional, dan memiliki integritas tinggi. Pengurus baru diharapkan menjadi fondasi kuat untuk memperkuat edukasi literasi digital dan kualitas pemberitaan di Provinsi Riau.
TIM








































